SOSIALISASI TANGGAP DARURAT (TANGGAP BENCANA)
SOSIALISASI TANGGAP DARURAT PENANGANAN BENCANA DI DESA CENING
Cening, 27 Desember 2023, Pukul 09.00 WIB s.d Selesai. Bertempat di Aula Balai Desa Cening, dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Tanggap Darurat Bencana Alam, dengan nara sumber dari BPBD Kabupaten Kendal Bapak Murdoko dan Kecamatan Singorojo. Sosialisasi Tanggap Darurat tersebut di ikuti oleh Perangkat Desa, Anggota BPD, Anggota PKK, Anggota Lembaga Masyarakat dan Tokoh Masyarakat dimana para peserta sosialisasi mendapat uang transport, kaos, tas dan seragam tanggap bencana, serta benih padi, jagung dan buah-buahan.
Acara sosialisasi dan simulasi ini diawali dengan penyampaian kata sambutan oleh Kepala Desa Cening, Camat Singorojo atau yang mewakili, Ketua BPBD Kabupaten Kendal atau yang mewakili dan selanjutnya paparan mengenai upaya penanggulangan bencana oleh Bapak MUrdoko selaku BPBD kabupaten Kabupaten Kendal dalam paparannya menerangkan bahwa Apa Itu Bencana ? Adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. (UU. No. 24 Th 2007).
1. MITIGASI BENCANA
Serangkaian upaya mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana. Mitigasi memiliki tujuan untuk menurunkan / mengurangi risiko dari dampak bencana, dengan cara upaya mengenali risiko bencana, perencanaan penanggulangan dsb.
2. RESIKO BENCANA
Risiko (risk) bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.
3. MANFAAT MENGETAHUI POTENSI RESIKO BENCANA
Dengan mengetahui potensi resiko bencana akan membuat masyarakat yang tadinya tidak tahu menjadi tahu bahwa daerah tempat tinggalnya termasuk kawasan rawan bencana, dari yang tadinya tidak peduli menjadi peduli terhadap upaya penanggulangan bencana.